"kenapa orang itu duduk di sana ma?" tanya Ghea ke orang tua yang lagi duduk di bawah pohon.
"Lagi duduk aja"
"Tapi kenapa?"
"Mungkin capek"
"Dia gak punya rumah?"
"Hmmm.....punya kali"
"Trus kok gak duduk di rumah?"
"Mungkin rumahnya jauh"
"Dia orang miskin ya ma?"
"Hmmm...mungkin. Mama gak tau"
"Galak gak?"
"Nggak"
"Mama kok nggak kasih uang?"
"Dia gak minta sayang."
"Tapi kan kalo orang miskin gak punya uang ma"
"Iya, tapi dia vbukan pengemis"
"Dia lapar gak ya ma?"
"Hmmm...mungkin"
"Mama nggak kasih dia makan?"
"Loh dia kan bukan pengemis. Nanti dia makan di rumah."
"Tapi kata mama, rumahnya jauh"
",,,,"
Pembicaraan ini terjadi tadi siang di saat yang sangat tidak tepat yaitu waktu aku lagi pusing kenapa stir mobil tiba-tiba nggak mau digerakin di tengah jalan! Di tengah kepanikan dan keringat dingin, akhirnya mobil dengan sukses berhenti sembarangan di pinggir jalan dengan 'iringan' klakson mobil di belakang. Dan tentu saja pertanyaan2 Ghea itu 'sangat' tidak membantu :D
Sukurlah bala bantuan datang alias bokap datang untuk periksa. Sementara suami terus2an nelp nanya keadaan mobil dan khawatir kalo Ghea terlambat sekolah. (kok nggak nanya keadaan istri yang panik ya? hehehe).
Sementara bokap ngoprek mobil, Ghea baru sadar kalo si bapak itu udah gak ada.
"Maaaaaaaaa...."
"Apa sayang?"
"Mana bapak tadi?"
"Nggak tau" jawabku sekenanya aja. Sambil kepala mikir trus gimana cara derek mobil biar sampe rumah atau bengkel terdekat.
"De, kamu naek angkot aja ke sekolah Ghea. Nanti, papa nyusul kesana," kata bokap akhirnya
"ASIIIIIIIIIIIIIIIIKKK NAEK ANGKOT!!! Hahaha...mama kayak anak kecil aja gak bisa nyetir! Kasiaan deh mama"
Toloooong....
This Explorer did it on 7:11 AM # | 
|
Sabtu kemaren, aku dan suami ketemu calon 'besan'. Eits...jangan dulu kepikir kalau Ghea udah dijodohin kayak Siti Nurbaya. Ini cowok pilihan Ghea sendiri. :D Ceritanya gini, minggu kemaren anak cowok bernama Rizky ini sering banget disebut2 Ghea di rumah. Malah Ghea dengan lantang bilang,"Rizky itu pacar Ghea ma. Nanti mama kenalan ya". Oh well...ok. Bukankan kamu terlalu cepat buat punya pacar sayang?
Ternyata gak perlu repot-repot nyari Rizky. Rizky itu ternyata termasuk anak yang populer dan badung. Denger2 sih Ghea dan Rizky malah sempat 'dihukum' disuruh baca doa di depan kelas karena ngobrol trus. Aku sih nggak aneh soal hukuman karena kata gurunya, Ghea termasuk anak yang super duper bawel. Pokoknya nothing cant stop her to talk deh :))
Normalnya kan kalo udah kenal anaknya ya kenal sama orang tuanya juga. Jadi, sabtu kemaren tanpa sengaja aku dan suami berdiri bersebelahan dengan orang tua Rizky. Ngobrol punya ngobrol ternyata Ghea juga udah populer di rumah Rizky sebagai pacar!!! Waduh malah ketemu calon besan juga hehehe
This Explorer did it on 8:33 AM # |
|
Nggak Ada Kebun Binatang, Kebun Raya pun Jadilah...
Di Bogor memang nggak ada Kebun Binatang tapi kita punya Kebun Raya yang penuh dengan Kijang. Memang sih nggak ada binatang lain selain kijang cuma cukuplah buat anak-anak seneng di minggu pagi. Jangan ngebayang kalau kita masuk ke Kebun Raya sambil megang Kijang ya. Karena kijang-kijang ini sama berharganya dengan barang2 kuno di dalam istana negara jadi 'mereka' cuma berada di lingkungan istana yang nggak akan terjangkau dengan tangan dan mata kalau kita berada di dalam KRB itu sendiri. Jaraknya memang rada jauh dengan jalan umum.
Tapi sebaliknya, kalau kita berdiri di pinggir pagar yang mengelilingi KRB depan istana maka kita bisa lebih akrab dengan kijang. Biasanya nih, si kijang akan 'show off' di pinggir pagar sambil berharap dikasih makan. Tadinya sih cuma sedikit orang yang menjadikan pinggir KRB ini sebagai kebun binatang dadakan, tapi sekarang udah kayak taman hiburan beneran lengkap dengan tukang es, tukang balon, atau jualan sayuran buat si kijang.
Tapi pemandangan gitu cuma ada di hari Minggu pagi, dibawah jam 10. Lebih dari itu jangan harap nyaman ngeliat kijang, orang aja males berdiri disana dengan debu angkot yang gak bersahabat.
Begitulah akhirnya, tadi pagi aku dan suami ngajak Ghea jalan2 ke kebun binatang dadakan itu. Karena udah rame banget, jadi lahan 'mengintip' kijang juga udah penuh. Untungnya ada sela2 sedikit dengan 2-3 kijang di dekatnya. Ghea dengan semangat ngasih wortel & kankung ke kijang. Tadinya sih takut...lama2 malah ketagihan ngasihnya. Sampai2 kita harus maksa pulang karena debu angkot udah mulai menyebalkan.
Jadi jadwal minggu pagi sekarang ngasih makan kijang. :D
This Explorer did it on 1:31 AM # |
|
Teman saya ada tinggal di negeri jauh sana pernah bilang,"Sometime when you're tired, you asked your kids to leave you alone but when they grow up, you BEG them to stay with you"
Melepas anak ke sekolah ternyata susah-susah gampang. Apalagi untuk pertama kalinya anak kesayangan lepas dari pandangan. Tertutup pagar-pagar tinggi dan halaman yang luas. Bahkan suaranya pun tidak terdengar. Saya sedikit terharu waktu melihat Ghea lari masuk sekolah sendiri. "Anakku sudah besar ya. Rasanya baru kemarin ngeliat dia belajar jalan,". Klise ya kedengaranya. Tapi bener, sekarang baru sadar, makna kalimat itu dalem banget.
Dua hari lalu Ghea nangis di sekolah. Waktu saya jemput, laporan pertama darinya adalah,"Mama, Ghea tadi nangis. Soalnya Ghea kangen Mama,". Kok bisa? Saya kan sama dia hampir 24 jam dari bangun tidur sampe tidur lagi. Jadi kepikiran juga tapi mungkin ini cuma sesaat. Semoga...
