Image hosted by Photobucket.com
Moi

My Photo
Name:
Location: Bogor, Indonesia

Links

Anna

  • Si Tupai Anne
  • aranolein
  • wasugi
  • erfi
  • yaya
  • clodi
  • Indie
  • Trinie
  • Lili
  • Andian
  • Arwen
  • Ambu
  • Rika
  • Aika
  • Caca Khan

  • Recent Posts

    Archives

    Others
    Name :
    Web URL :
    Message :
    smileys

    Credit

    This layout was created by Anna. To request layouts or for help go visit her blog and leave a comment or email her. BlogFam Community Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.com JANGAN ASAL COPY PASTE.. Lomba Menulis Cerita Anak

    |
    Wednesday, November 16, 2005
    gagap kantor pos

    Image hosted by Photobucket.com

    Setelah sekian lama nggak pernah ke kantor pos, kerasa banget gagap kantor pos..:D

    "Mau apa mbak?"
    Ya kirim surat dong akh, masa mau beli sayur!
    "Mau pos kilat khusus, bisa kan?"
    "Bisa...bisa tapi udah bayar telepon?"
    "Hah? Hmm..kayaknya udah, eh lupa."
    Terlintas apa kalo mau pos surat harus lunas telp dulu ya?
    "Coba saya cek dulu. Nomornya berapa?"
    "313XXXX”
    "Oh iya udah." kata mbak pos sambil matanya ngeliat ke layar monitor. "Listrik udah?" tanyanya lagi.
    "Udah!" jawab gue yakin. Kalo yang ini yakin banget setelah ngantri hampir 1 jam di loket PLN yang sempit dan bau itu.
    "Memang kenapa mbak?"
    "Nggak ada apa-apa, Cuma mau ngasih tau kalau di kantor pos ini sekarang udah bisa bayar listrik dan telepon."
    *Dezziiggg....*
    Belum selesai bengong, ada cowok berdasi ngedatengin gue.
    "Mbak, ada waktu sebentar?"
    Kebiasaan kalo ditanya itu sama pria berdasi yang bawa map dan brosur di tempat umum bawaanya pasti ngejawab,
    "Nggak pak, saya buru2 nih"
    "Sebentar aja mbak," sambil nyodorin brosur dengan tulisan ASURANSI.
    "Apa sih?"
    "Mbak udah punya asuransi?"
    "Udah"
    "Tabungan?"
    "Udah"
    Tiba2 si mbak pos menyaut sambil berdiri dan keluar dari loketnya.
    "Mbak itu program asuransi kerjasama dengan kantor pos,"
    "Oh iya..iya"
    *gak perduli*
    "Minta alamat rumahnya aja biar nanti kamu datangin ibu ini kalau ada waktu"
    Ke rumah??? TIDAK!
    "Saya nggak pernah di rumah, kerja seharian"
    Penonton kecewa.
    "Ya udah, no telp aja."
    Setelah 10 menit berkutat dengan asuransi dan kilat khusus yang dengan sengaja resi-nya ditahan sama si mbak pos itu. Akhirnya gue bisa keluar dengan muka bete.

    Moral cerita: sebaiknya mengirim surat lewat email aja!